Pura Gunung Kembar



Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar

Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar Kenusut, Banjar Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Bali Merupakan sebuah pura yang berdiri di antara dua pegunungan. Yakni diapit oleh Gunung Lempuyang di sebelah utara dan Gunung Seraya di sebelah timur. 

Dalam pura ada Padma Kembar serta Arca Kembar yang sangat sakral. Pura ini diyakini pemedek sebagai tempat memohon untuk anak kembar, baik buncing maupun sejenis. Sehingga kebanyakan para pemedek yang datang memiliki tujuan dan harapan untuk meimiliki anak kembar, selain itu para pemedek yang telah memiliki anak kembar bersembahyang untuk memohon anak kembarnya sehat, berlimpah rezeki, serta tetap harmoni, Ada juga yang memohon pengelukatan (pesucian) diri  lahir dan batin. Sarana yang digunakan untuk nangkil yakni buah–buahan yang dempet (menyatu). Ada juga yang memohon pengelukatan (pesucian) diri  lahir dan batin.

Ketinggian pura ini sekitar 1.400 meter dari permukaan laut. Jarak tempuh dari Kota Amlapura yakni sekitar 9km membutuhkan waktu tempuh selama 20 menit. Konon pernah ada orang kembar yang tidak pernah harmonis, sakit–sakitan, dan jauh dari rezeki.Namun setelah nangkil di Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar, anak kembar tersebut menjadi harmonis, kesehatannyapun menjadi lebih baik dan rezekinya mulai dilancarkan. Mereka diberi anugrah oleh Ida Bhatara  yang  berstana  di  Penataran  Agung  Pucak Gunung Kembar.Selain itu, Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar merupakan pura jalur Sad Kahyangan Luhur Lempuyang.

Ia mengungkapkan Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit, dan dibangun oleh I Nengah Mangku Rupa pada Purnama Sasih kedasa.Tepatnya tahun 1595  atas  instruksi  Raja  Karangasem, Ida  Anake  Agung.Keinginan Mangku Rupa membangun pelinggih di Pura Penataran dilatarbelakangi petunjuk dari Ida Bhatara Lingsir Pucak Kawan (Lempuyang) agar ada yang ngayahin.

Saat pelinggih pura didirikan, Raja Karangasem ngaturang piodalan. Ketika itu juga Raja Karangasem mengganti nama Pura Kenusut menjadi Pura Penataran Agung Pucak Gunung Kembar Kenusut.

Pura Manik Kembar

Pura Manik Kembar
Di bagian utara  pura gunung kembar terdapat 2 buah batu besar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dan berfungsi sebagai ngembak tirta (air suci) serta konon dulunya sebagai tempat bertapa/ bermeditasi untuk meminta sesuatu. Namun saat pembugaran Pura Kanusut menjadi Pura Penataran Agung Puncak Gunung Kembar tejadilah sebuah kesalahan dimana batu tersebut dipecah dan dijadikan sebagai pondasi pura. Akibat hal tersebut terjadi sebuah kekacauan yang menimpa desa. Tanpa sebab yang jelas terjadi pertarungan antar warga yang tidak kunjung usai, mangkragnya pembangunan pura serta banyak ternak yang mati secara mendadak. Kejadian ini membuat kekacauan dan perpecahan antar warga. Sehingga diputuskanlah untuk membuat dua buah pelinggih yang memiliki ukuran yang sama dilokasi dua buah batu kembar tersebut, yang bernama Pura Manik Kembar. Setelah itu barulah keadaan desa mulai membaik dan damai seperti sekarang ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template Designed by Mastemplate